CHICAGO. Anjloknya harga minyak dunia boleh jadi bakalan mendongkrak harga kopi. Menurut Vice President FuturesOne Sterling Smith di Chicago, bukan tidak mungkin kopi akan menjadi komoditas dengan performa terbaik pada tahun ini. Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak berjangka (futures) kopi kemungkinan akan mengalami kenaikan 25% menjadi US$ 1,463 per pound di ICE Futures New York. Menurut Smith, hal itu bisa saja terjadi jika harga minyak dunia merosot 43% menjadi US$ 23,35 per barel. Catatan saja, pada 9 Januari lalu, harga kopi di ICE Futures ditutup pada level US$ 1,169. Sementara minyak diperdagangkan pada posisi US$ 40,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Smith juga mengutarakan, harga minyak yang sempat menembus rekor tertinggi pada 11 Januari lalu ke US$ 147,27, merupakan salah satu pemicu terjadinya gejolak krisis finansial global. Sebab, konsumen banyak menggunakan uangnya untuk membeli minyak dibanding makanan dan barang-barang lainnya.
Anjloknya Harga Minyak Dunia akan Membuat Kopi Jadi Primadona
CHICAGO. Anjloknya harga minyak dunia boleh jadi bakalan mendongkrak harga kopi. Menurut Vice President FuturesOne Sterling Smith di Chicago, bukan tidak mungkin kopi akan menjadi komoditas dengan performa terbaik pada tahun ini. Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak berjangka (futures) kopi kemungkinan akan mengalami kenaikan 25% menjadi US$ 1,463 per pound di ICE Futures New York. Menurut Smith, hal itu bisa saja terjadi jika harga minyak dunia merosot 43% menjadi US$ 23,35 per barel. Catatan saja, pada 9 Januari lalu, harga kopi di ICE Futures ditutup pada level US$ 1,169. Sementara minyak diperdagangkan pada posisi US$ 40,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Smith juga mengutarakan, harga minyak yang sempat menembus rekor tertinggi pada 11 Januari lalu ke US$ 147,27, merupakan salah satu pemicu terjadinya gejolak krisis finansial global. Sebab, konsumen banyak menggunakan uangnya untuk membeli minyak dibanding makanan dan barang-barang lainnya.