TOKYO. Di Indonesia, Toyota baru saja membukukan penjualan yang cemerlang. Tapi, tak demikian halnya dengan kinerja Toyota di belahan dunia lain. Toyota Motor Corp. harus rela membukukan penurunan laba bersih sebesar 28% pada kuartal satu tahun fiskal 2008 yang dimulai Maret lalu. Dengan demikian sudah dua kuartal berturut-turut laba bersih Toyota merosot. Pemicunya tak lain adalah penguatan yen dan penurunan penjualan mobil di Amerika Serikat.Hari ini, Toyota melaporkan laba bersihnya hanya ¥ 353,7 miliar (US$ 3,2 miliar) atau ¥ 112,28 per saham. Setahun yang lalu, laba bersih Toyota masih ¥ 153,89 per saham. Penjualannya pun turun 4,7% dibanding tahun lalu, menjadi ¥ 6,22 triliun. Sementara laba operasinya juga jatuh 39% jadi ¥ 412,6 miliar."Lingkungan di sekeliling bisnis kami sedang berbalik ke arah yang buruk. Ini adalah kuartal pertama yang sangat sulit," kata Executive Vice President Toyota Mitsuo Kinoshita. Sebetulnya, penjualan Toyota di China, Rusia, dan timur Tengah tumbuh lebih cepat dari dugaan semula. Tapi pasar Toyota di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Jepang sendiri anjlok.
Anjloknya Pasar AS dan Kuatnya Yen Bikin Laba Toyota Susut
TOKYO. Di Indonesia, Toyota baru saja membukukan penjualan yang cemerlang. Tapi, tak demikian halnya dengan kinerja Toyota di belahan dunia lain. Toyota Motor Corp. harus rela membukukan penurunan laba bersih sebesar 28% pada kuartal satu tahun fiskal 2008 yang dimulai Maret lalu. Dengan demikian sudah dua kuartal berturut-turut laba bersih Toyota merosot. Pemicunya tak lain adalah penguatan yen dan penurunan penjualan mobil di Amerika Serikat.Hari ini, Toyota melaporkan laba bersihnya hanya ¥ 353,7 miliar (US$ 3,2 miliar) atau ¥ 112,28 per saham. Setahun yang lalu, laba bersih Toyota masih ¥ 153,89 per saham. Penjualannya pun turun 4,7% dibanding tahun lalu, menjadi ¥ 6,22 triliun. Sementara laba operasinya juga jatuh 39% jadi ¥ 412,6 miliar."Lingkungan di sekeliling bisnis kami sedang berbalik ke arah yang buruk. Ini adalah kuartal pertama yang sangat sulit," kata Executive Vice President Toyota Mitsuo Kinoshita. Sebetulnya, penjualan Toyota di China, Rusia, dan timur Tengah tumbuh lebih cepat dari dugaan semula. Tapi pasar Toyota di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Jepang sendiri anjlok.