JAKARTA. Anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak boleh dianggap remeh karena justru bisa menimbulkan krisis politik dan bahkan bisa mempercepat digelarnya pemilu. "Presiden SBY jangan meremehkan anjlognya rupiah yang terus merosot akhir-akhir ini. Kalau dibiarkan dan hanya sibuk pencitraan politik menjelang pemilu 2014, maka krisis rupiah tersebut bisa menjadi krisis politik, yang justru bisa mempercepat digelarnya pemilu," kata bekas Menko Perekonomian era pemerintahan Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli dalam diskusi bertema “Perekonomian Indonesia dan Melemahnya Nilai Rupiah” di Komplek Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (30/8). Rizal mengatakan, saat ini lagi krisis rupiah dan pemerintah harus mengakui jujur, jangan bohong, lalu mencari solusi. Kalau pemerintah sibuk melakukan pencitraan politik, ditambah dengan korupsi di lingkaran Istana dan menteri-menterinya, maka krisis politik itu tak bisa dihindari.
Anjloknya rupiah bisa timbulkan krisis politik
JAKARTA. Anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak boleh dianggap remeh karena justru bisa menimbulkan krisis politik dan bahkan bisa mempercepat digelarnya pemilu. "Presiden SBY jangan meremehkan anjlognya rupiah yang terus merosot akhir-akhir ini. Kalau dibiarkan dan hanya sibuk pencitraan politik menjelang pemilu 2014, maka krisis rupiah tersebut bisa menjadi krisis politik, yang justru bisa mempercepat digelarnya pemilu," kata bekas Menko Perekonomian era pemerintahan Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli dalam diskusi bertema “Perekonomian Indonesia dan Melemahnya Nilai Rupiah” di Komplek Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (30/8). Rizal mengatakan, saat ini lagi krisis rupiah dan pemerintah harus mengakui jujur, jangan bohong, lalu mencari solusi. Kalau pemerintah sibuk melakukan pencitraan politik, ditambah dengan korupsi di lingkaran Istana dan menteri-menterinya, maka krisis politik itu tak bisa dihindari.