JAKARTA. Mimpi buruk petani cengkeh Indonesia belum berakhir. Produksi cengkeh tahun ini diprediksi akan terus melorot. Sutarjo, Ketua Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI), menaksir produksi cengkeh tahun ini hanya menyentuh 10.000-15.000 ton. Jumlah ini turun dari produksi tahun 2010 yang sebanyak 60.000 ton. Sutarjo bilang, produksi cengkeh memang sudah melorot sejak tahun kemarin. Produksi 2010 yang sebanyak 60.000 ton melorot dari produksi normal yang biasanya sebanyak 100.000 ton. Faktor anomali cuaca menjadi penyebab utamanya. "Tahun lalu hujan terus sepanjang tahun, produksi cengkeh di seluruh daerah turun drastis," jelasnya kepada Kontan, Rabu (11/5). Tahun ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebenarnya memprediksi cuaca akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Namun, dari pantauan APCI, hingga awal Mei ini populasi bunga cengkeh di beberapa sentra produksi masih minim.
Anomali cuaca masih membayangi tingkat produksi cengkeh
JAKARTA. Mimpi buruk petani cengkeh Indonesia belum berakhir. Produksi cengkeh tahun ini diprediksi akan terus melorot. Sutarjo, Ketua Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI), menaksir produksi cengkeh tahun ini hanya menyentuh 10.000-15.000 ton. Jumlah ini turun dari produksi tahun 2010 yang sebanyak 60.000 ton. Sutarjo bilang, produksi cengkeh memang sudah melorot sejak tahun kemarin. Produksi 2010 yang sebanyak 60.000 ton melorot dari produksi normal yang biasanya sebanyak 100.000 ton. Faktor anomali cuaca menjadi penyebab utamanya. "Tahun lalu hujan terus sepanjang tahun, produksi cengkeh di seluruh daerah turun drastis," jelasnya kepada Kontan, Rabu (11/5). Tahun ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebenarnya memprediksi cuaca akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Namun, dari pantauan APCI, hingga awal Mei ini populasi bunga cengkeh di beberapa sentra produksi masih minim.