Anosmia dan ageusia dapat menjadi pembeda gejala Covid-19 dengan flu



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah kondisi pandemi yang disebabkan oleh Covid-19 terus meningkat di Indonesia saat ini, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian masyarakat dalam membedakan gejalanya dengan flu biasa.

Senior director of infection prevention di Johns Hopkins Lisa Maragakis dalam ulasannya yang dirilis pada 21 Mei 2021, mengatakan bahwa influenza (flu) dan Covid-19 mempunyai karakteristik gejala yang mirip. 

Lisa melihat bahwa kedua penyakit ini merupakan penyakit pernapasan yang menular, yang mempengaruhi paru-paru dan pernapasan, serta dapat menyebar ke orang lain.  


Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (11/7): Tambah 36.197 kasus, taati protokol kesehatan

Walaupun begitu, ia melihat dalam gejala yang dialami, ada beberapa perbedaan, untuk gejala Covid-19, banyak orang yang terinfeksi virus corona tidak merasa sakit atau memiliki gejala sama sekali, tetapi mereka masih bisa menularkan virus corona ke orang lain. 

Yang paling jelas dari perbedaan dua penyakit ini menurutnya ketika seseorang tiba-tiba kehilangan indera penciuman (anosmia) atau pengecap (ageusia), karena menurutnya flu biasanya tidak mempengaruhi indera penciuman dan perasa seseorang.

Dengan begitu, hal ini dapat menjadi pembeda apabila seseorang terpapar Covid-19, walaupun beberapa di antaranya juga tidak bergejala apa-apa.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE corona di Jakarta Minggu 11 Juli, positif 13.133, sembuh 20.602, meninggal 54

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli