Antam (ANTM) diramal bakal catatkan kinerja positif, begini rekomendasi sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diprediksi akan mencatatkan kinerja yang baik di semester I/2021, diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020.

Analis Kiwoom Sekuritas Ike Widiawati menilai penjualan emas di semester I/2021 akan mampu tumbuh 69% menjadi 13.341 kg. Selain itu kinerja produksi bijih nikel juga diperkirakan akan meningkat menjadi 5,34 juta wet metric ton (wmt), menurutnya angka ini akan meningkat signifikan dari periode yang sama tahun lalu.

Senada, Analis Samuel Sekuritas Dessy Lapagu dengan melihat tren kinerja ANTM dari tahun 2020 sampai kuartal I/2021, maka di kuartal II/2021, ANTM masih akan tumbuh positif dari volume, terutama untuk segmen bijih nikel dan feronikel.


Dengan kondisi perekonomian dunia yang saat ini sedang berusaha bangkit, dan masih berusaha untuk keluar dari gelombang ke-3 Covid-19 di dunia. Harga komoditas emas menurutnya akan dipengaruhi oleh bagaimana The Fed di FOMC mengenai kebijakan tapering-nya.

Baca Juga: Bisnis digital moncer, simak rekomendasi saham emiten media dari analis berikut

“Hal ini tentu akan memengaruhi pergerakan harga emas nantinya. adapun sentimen dari ketidakpastian jadwal tapering inilah yang diperkirakan menekan harga emas nantinya,” kata Ike kepada Kontan, Senin (16/8).

Di semester II/2021, Ike menilai penjualan emas Antam masih akan tinggi, terutama karena masyarakat yang mulai peduli dengan investasi atau menabung uang. Hal tersebut menurutnya menjadi faktor dari permintaan emas batangan yang nampaknya masih dalam tren positif.

Dessy menaksir, hingga akhir tahun perkiraan net profit yang dicatatkan oleh ANTM berada di angka Rp 2,4 triliun dengan faktor pendorong dari tren penguatan harga nikel global. “Serta pertumbuhan volume dari nickel ore dan FeNi,” katanya.

Adapun beberapa sentimen yang akan mendorong kinerja ANTM dilihat Ike adalah kesadaran investasi di masyarakat dan semakin berkembangnya teknologi yang memungkinkan manufaktur tersebut membutuhkan permintaan emas yang juga meningkat.

Baca Juga: Sinarmas Sekuritas rekomendasikan beli saham Astra International (ASII)

Selain itu, untuk komoditas nikel, menurutnya akan sangat diuntungkan dengan adanya peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan. “Nikel menjadi komponen penting dalam green energy sehingga permintaan komoditas ini masih akan tetap baik bahkan hingga 5 tahun ke depan,” ujar Ike.

Akan tetapi, Dessy memandang faktor yang dapat menahan kinerja ANTM datang dari segmen emas dengan pertumbuhan volume serta harga emas global yang masih flat.

Ike menilai harga wajar ANTM dengan target target EV/EBITDA di 13.5x, di angka Rp 2.750 per saham, dengan rekomendasi beli. Sementara Dessy merekomendasikan beli ANTM dengan target harga Rp 3.230 per saham.

 
ANTM Chart by TradingView

Selanjutnya: BRI Danareksa merekomendasikan beli untuk saham MNCN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi