Antam (ANTM) Genjot Ekspansi Baterai Kendaraan Listrik di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) makin serius dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Mengingat Antam punya proyek di Halmahera Timur, Maluku Utama.

Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya menjelaskan pihaknya tengah menyelesaikan conditions precedent untuk kerja sama proyek EV battery untuk menandatangani joint venture (JV).

"Dan kami harapkan Desember ini akan dilakukan joint venture sign dan closing transaksi di seluruh joint venture yang ada," kata Dewa dalam paparan publik secara virtual, Kamis (30/11).


Asal tahu saja, Antam bersama PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) telah menandatangani framework kerja sama proyek pengembangan ekosistem EV Battery pada 14 April 2022.

Nantinya pertambangan bijih nikel dalam pengembangan proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik ini akan dilakukan entitas usaha Antam, yakni PT Sumberdaya Arindo (SDA).

 
ANTM Chart by TradingView

Kemudian pada 16 Januari 2023, Antam dan Hong Kong CBL Limited telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat alias conditional share purchase agreement (CSPA).

Dewa menyebut dengan nama besar Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) akan menjadi kekuatan bagi ANTM untuk menyelami industri baterai EV di dalam negeri.

"Proyek integrasi ini memerlukan penyerapan dana yang besar dengan estimasi US$ 4 miliar–US$5 miliar di luar fasilitas infrastruktur power plant supply," tuturnya.

Adapun anggaran tersebut mencakup proyek upstream, midstream dan downstream. Rencananya, Antam akan terlibat dari proses hulu hingga hilir pembuatan baterai.

Dus, ANTM akan memfokuskan penggunaan capital expenditure (capex) alias belanja modal pada 2024 untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listri.

Elisabeth RT Siahaan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam menyampaikan meski anggaran capex 2024 masih dalam pembahasan, tetapi penggunaannya masih akan seputar EV.

"Kami akan fokus pengembangan EV battery dan terbuka untuk bekerja sama dengan mitra strategi yang memiliki teknologi unggul dan posisi bisnis yang solid," kata dia.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) akan Stop Gunakan Pembangkit Batubara untuk Operasional Bisnis

Di samping itu, ANTM juga akan terus mengoptimalkan produksi dan penjualan feronikel, bauksit dan emas pada 2024. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi penurunan harga komoditas.

Elisabeth berharap Antam masih bisa mencetak pertumbuhan laba bersih pada tahun depan. Seiringan dengan peningkatan efisiensi dan penurunan cash cost dalam bentuk penghematan energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari