JAKARTA. Keputusan pemerintah untuk menarik sebagian lahan yang selama ini menjadi wilayah kelolaan PT Vale Indonesia Tbk, mulai memantik minat investor. Jika pekan lalu, Gubernur Sulawesi Tengah menyatakan telah menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah untuk berinvestasi menggarap lahan eks Vale, minat yang sama datang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan PT Aneka Tambang Tbk. Jika minat itu bersambut, maka mereka akan bersaing untuk mengelola sebagian lahan eks Vale yang dikembalikan ke negara yakni sembilan blok dengan total luas 72.074,66 hektare (ha). Rencananya, pemerintah hanya akan melelang 30.309,48 ha menjadi delapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK). Sementara sisanya menjadi Wilayah Pencadangan Negara (WPN).
Antam berminat garap lahan eks kelolaan Vale
JAKARTA. Keputusan pemerintah untuk menarik sebagian lahan yang selama ini menjadi wilayah kelolaan PT Vale Indonesia Tbk, mulai memantik minat investor. Jika pekan lalu, Gubernur Sulawesi Tengah menyatakan telah menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah untuk berinvestasi menggarap lahan eks Vale, minat yang sama datang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan PT Aneka Tambang Tbk. Jika minat itu bersambut, maka mereka akan bersaing untuk mengelola sebagian lahan eks Vale yang dikembalikan ke negara yakni sembilan blok dengan total luas 72.074,66 hektare (ha). Rencananya, pemerintah hanya akan melelang 30.309,48 ha menjadi delapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK). Sementara sisanya menjadi Wilayah Pencadangan Negara (WPN).