Antam bidik produksi feronikel naik 19% di 2017



JAKARTA. PT Aneka Tambang (Antam) Tbk membidik target produksi feronikel menjadi 24.100 ton pada tahun 2017. Angka ini lebih tinggi 19% dibandingkan dengan realisasi produksi feronikel unaudited tahun 2016 sebesar 20.293 ton.

Sekretaris perusahan Antam Trenggono Sutiyoso mengatakan, peningkatan target ini terutama disebabkan akan selesainya Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang saat ini tengah dilakukan sinkronisasi integrasi operasi.

Selain feronikel, Antam juga menargetkan peningkatan produksi komoditas emas tahun 2017 yakni mencapai 2.270 kg dari tambang emas Pongkor dan tambang emas Cibaliung. “Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi unaudited emas tahun 2016 sebesar 2.208 kg,” katanya kepada KONTAN, Jumat (10/2).


Untuk pasar emas, Antam juga terus berupaya untuk meningkatkan jangkauan pemasaran di dalam dan luar negeri. Untuk pasar ekspor, ANTAM tengah melakukan penjajakan ke beberapa pasar di Asia dan Afrika.

Sementara untuk pasar dalam negeri Antam telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pos Indonesia untuk memanfaatkan 109 kantor pos di Jawa, Bali, Madura, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah kantor pos ini sebagai mitra penyedia fasilitas penjualan, pembayaran dan distribusi produk logam mulia.

Tahun ini Antam berupaya untuk mengoptimalkan penjualan emas dengan melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan pengembangan produk perhiasan yang dipadukan dengan emas batangan motif batik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini