JAKARTA. Ada dua opsi dalam merealisasikan rencana divestasi saham pemerintah di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pertama melalui penerbitan saham terbatas (rights issue). Ke dua melalui penjualan saham kepada investor strategis alias private placement. Tato Miraza, Direktur Utama ANTM mengatakan, pihaknya akan memilih opsi yang memberikan harga tinggi. "Diharapkan, harga setinggi mungkin, tapi tetap realistis," ujarnya, Selasa (4/2). Namun, divestasi tersebut diperkirakan belum akan dilakukan tahun ini. Pasalnya, kondisi pasar saham dan komoditas masih belum menjanjikan. Dikhawatirkan, pembentukan harga tidak maksimal.
"Semoga tahun depan sudah bisa (terealisasi)," imbuh Tato. Dana tersebut sejatinya guna menutup sebagian kebutuhan ekspansi perseroan. Selain itu, ANTM akan memperoleh insentif pajak sebesar 5%. Setelah divestasi saham, maka saham publik akan mencapai 40%. Seperti diketahui, ANTM berniat menjaring dana melalui penerbitan saham baru sebesar 5%. Jika opsi yang dipilih adalah rights issue, maka pemerintah tidak akan mengeksekusi haknya.