JAKARTA. Keinginan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menggaet mitra untuk bersama-sama menggarap proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, Kalimantan Barat, mesti tertunda terlebih dahulu. Hendra Santika, Direktur Pengembangan Antam menuturkan, emiten berkode sana ANTM itu sebenarnya sudah terlibat negosiasi intensif dengan sala satu perusahaan asal China. Perusahaan itu tertarik untuk menjadi mitra strategis Antam dalam menggarap proyek pengolahan bijih bauksit menjadi SGA tersebut. "Namun, hingga Agustus kemarin, kami tidak menemui titik temu sehingga terpaksa negosiasinya dibatalkan," kata Hendra dalam paparan publij di Jakarta, Kamis (18/9). Antam membutuhkan mitra strategis lantara investasi SGA Mempawah terbilang besar, yakni US$ 1,7 miliar-US$ 1,8 miliar. Proyek itu direncanakan memiliki kapasitas sebanyaj 1,6 juta ton SGA per tahun.
Antam gagal bermitra dengan perusahaan China
JAKARTA. Keinginan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menggaet mitra untuk bersama-sama menggarap proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, Kalimantan Barat, mesti tertunda terlebih dahulu. Hendra Santika, Direktur Pengembangan Antam menuturkan, emiten berkode sana ANTM itu sebenarnya sudah terlibat negosiasi intensif dengan sala satu perusahaan asal China. Perusahaan itu tertarik untuk menjadi mitra strategis Antam dalam menggarap proyek pengolahan bijih bauksit menjadi SGA tersebut. "Namun, hingga Agustus kemarin, kami tidak menemui titik temu sehingga terpaksa negosiasinya dibatalkan," kata Hendra dalam paparan publij di Jakarta, Kamis (18/9). Antam membutuhkan mitra strategis lantara investasi SGA Mempawah terbilang besar, yakni US$ 1,7 miliar-US$ 1,8 miliar. Proyek itu direncanakan memiliki kapasitas sebanyaj 1,6 juta ton SGA per tahun.