KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Anggota Komisi VI DPR RI (12/9) menyampaikan kekhawatirannya soal ketersediaan nikel untuk memasok proyek raksasa industri terintegrasi hulu-hilir baterai kendaraan listrik. Adapun saat ini pihak PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih dalam proses perhitungan valuasi cadangan nikel untuk memenuhi kebutuhan hulu di proyek ini. Sebagai gambaran, Direktur Utama Antam, Nico Kanter menjelaskan, nikel terdiri dari dua kelas. Nikel kelas kedua ini ialah nikel pig iron atau feronikel yang sudah bisa diproduksi di Morowali menjadi produk turunan yaitu stainles steel, baja. Nikel kelas satu adalah yang diproduksi menjadi Mix Hydroxide Precipitate (MHP) atau Mix Sulfide Precipitate (MSP), bahan-bahan menjadi prekursor atau katoda yang nantinya akan menjadi baterai kendaraan listrik. Untuk nikel kelas satu ini, belum ada pabriknya.
Antam Masih Hitung Valuasi Sumber Daya untuk Pasok Nikel ke Proyek Baterai Listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Anggota Komisi VI DPR RI (12/9) menyampaikan kekhawatirannya soal ketersediaan nikel untuk memasok proyek raksasa industri terintegrasi hulu-hilir baterai kendaraan listrik. Adapun saat ini pihak PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih dalam proses perhitungan valuasi cadangan nikel untuk memenuhi kebutuhan hulu di proyek ini. Sebagai gambaran, Direktur Utama Antam, Nico Kanter menjelaskan, nikel terdiri dari dua kelas. Nikel kelas kedua ini ialah nikel pig iron atau feronikel yang sudah bisa diproduksi di Morowali menjadi produk turunan yaitu stainles steel, baja. Nikel kelas satu adalah yang diproduksi menjadi Mix Hydroxide Precipitate (MHP) atau Mix Sulfide Precipitate (MSP), bahan-bahan menjadi prekursor atau katoda yang nantinya akan menjadi baterai kendaraan listrik. Untuk nikel kelas satu ini, belum ada pabriknya.