Antam mulai operasikan pabrik pengolahan bauksit



JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) resmi memulai operasi komersial pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi produk Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat.

"Operasi komersial ini merupakan milestone signifikan perseroan dalam diversikasi usaha serta inisiatif strategis untuk peningkatan imbal hasil menyusul kebijakan larangan ekspor bijih mineral Indonesia," kata Direktur Utama Antam Tato Miraza dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Pabrik CGA Tayan memulai konstruksi sejak tanggal 11 April 2011 dan memulai fase commissioning pada tanggal 28 Oktober 2013. Setelah memasuki fase operasi komersial, utilisasi pabrik akan ditingkatkan secara bertahap (ramp up) untuk memastikan keselamatan dan kestabilan operasi.


Pabrik CGA Tayan dioperasikan oleh PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang merupakan perusahaan patungan antara Antam dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang. Antam memiliki 80% saham PT ICA dengan sisa kepemilikan 20% saham dipegang oleh SDK.

Tato mengemukakan bahwa operasi komersial pabrik CGA Tayan menambah lini komoditas olahan yang diproduksi perseroan yaitu nikel, emas, perak, batubara dan alumina. Menurut Tato, pengoperasian pabrik ini juga merefleksikan komitmen Antam yang berorientasi pada pengembangan komoditas hilir yang bernilai tambah.

Pengoperasian pabrik, menurutnya, juga akan memunculkan multiplier efect baik yang terkait langsung maupun tidak langsung sehingga akan berdampak positif terutama bagi pertumbuhan perekonomian di wilayah Tayan dan sekitarnya.

Tato Miraza mengatakan bahwa komoditas CGA Tayan akan dikonsumsi pasar domestik Indonesia dan juga diekspor ke Jepang dan pasar internasional lainnya. Produk CGA yang diproduksi PT ICA akan diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik diantaranya refractories, abrasives, produk bangunan, integrated circuit (IC), dan bahan untuk LCD screen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa