JAKARTA. PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) bakal lebih memprioritaskan opsi menarik pinjaman dari kreditur dalam negeri untuk menutupi kebutuhan anggaran di tahun 2014. Djaja M. Tambunan, Direktur Keuangan Antam menyatakan, perusahaan sedang membutuhkan dana sekitar US$ 200 juta-US$ 250 juta untuk melanjutkan proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP). "Pinjaman dalam negeri itu lebih efisien karena kita bisa menghindari withholding tax (pemungutan pajak oleh kreditur)," kata Djaja selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Antam, di Jakarta, Rabu (26/3)
Antam prioritaskan opsi pinjaman dalam negeri
JAKARTA. PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) bakal lebih memprioritaskan opsi menarik pinjaman dari kreditur dalam negeri untuk menutupi kebutuhan anggaran di tahun 2014. Djaja M. Tambunan, Direktur Keuangan Antam menyatakan, perusahaan sedang membutuhkan dana sekitar US$ 200 juta-US$ 250 juta untuk melanjutkan proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP). "Pinjaman dalam negeri itu lebih efisien karena kita bisa menghindari withholding tax (pemungutan pajak oleh kreditur)," kata Djaja selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Antam, di Jakarta, Rabu (26/3)