KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) optimistis, penyediaan kelistrikan smelter feronikel Halmahera Timur bakal kelar dalam waktu dekat.
SVP Vorporste Secretary Antam Yulan Kustiyan mengungkapkan, proses penyediaan listrik masih berjalan dengan target selesai pada pertengahan tahun ini. Skema penyediaan listrik ini pun disebut bersifat jangka pendek. "Saat ini perusahaan sedang melaksanakan proses pengadaan untuk menyediakan kebutuhan listrik jangka pendek di bawah koordinasi lembaga independen yang kredibel sebagai
procurement agent (PA)," kata Yulan kepada Kontan.co.id, Selasa (22/6).
Yulan melanjutkan, keterlibatan
procurement agent dalam pengadaan ini merupakan tindak lanjut dari saran konsultan independen mengingat kompleksitas lelang dan sebagai upaya mitigasi risiko atas kegagalan lelang sebelumnya. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memastikan transparansi dan independensi penyediaan kebutuhan listrik jangka pendek untuk smelter feronikel Halmahera Timur.
Baca Juga: Gandeng Hartadinata Abadi (HRTA), Aneka Tambang (ANTM) luncurkan dua produk anyar Yulan menambahkan, untuk jangka pendek maka Antam berencana menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Adapun, opsi penyediaan kelistrikan jangka panjang diakui kini masih dalam kajian. "Sementara itu untuk pemenuhan listrik jangka panjang Pabrik Feronikel Haltim, saat ini Perusahaan masih melakukan kajian lebih lanjut termasuk alternatif penggunaan PLTU," pungkas Yulan.
Sebelumnya, Direktur MIND ID Orias Petrus Moedak mengungkapkan ada kesalahan perkiraan di awal sehingga membuat keterlambatan di sisi penyediaan kelistrikan. Penyediaan listrik bakal dipasok PLTD berkapasitas 3X18 MW dan PLTU berkapasitas 2X45 MW. Orias menambahkan nantinya setelah tiga tahun PLTD beroperasi maka diharapkan PLTU dapat mulai beroperasi. Kendati demikian, Orias belum bisa memastikan apakah PLTD akan tetap dioperasikan atau disetop. "Jadi nanti akan ada overlap, kita lihat nanti apa otomatis setop waktu PLTU beroperasi dst, akan dijelaskan nanti," ujar Orias Mei silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari