JAKARTA. Perusahan tambang milik negara PT Antam Tbk (ANTM) telah merealisasikan belanja modal Rp1,1 triliun pada semester I tahun 2013. Sekitar 76% dari capex ANTAM di semester I 2013 ini dibelanjakan untuk investasi pengembangan, 16% dibelanjakan untuk investasi rutin dan sisanya untuk biaya ditangguhkan terutama terkait dengan kegiatan eksplorasi. span> Alokasi belanja modal Capex di semester I 2013 digunakan untuk investasi pengembangan pada proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) sebesar Rp322 miliar dan proyek Feronikel Halmahera Timur sebesar Rp200 miliar. Untuk capex rutin, belanja modal terbesar digunakan di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas sebesar Rp105 miliar, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia sebesar Rp24 miliar dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara sebesar Rp17 miliar. Direktur Utama ANTAM, Tato Miraza, mengatakan realisasi capex Perusahaan di semester I tahun 2013 ini merefeksikan fase Perusahaan yang tengah bertumbuh. "Kami berkomitmen untuk tetap bertumbuh dengan tetap memperhatikan prinsip prudent dalam merealisasikan proyek-proyek pengembangan yang bersifat hilir dan melakukan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan nilai pemegang saham di tengah kondisi harga komoditas yang kurang baik saat ini.” ujar Tato Miraza dalam rilis, Kamis (25/7). Hingga akhir tahun 2013 ANTAM menganggarkan Rp5,95 triliun untuk capex. Realisasi semester I 2013 meruapakan 18% dari alokasi belanja modal tahun 2013 ini. Minimnya realisasi hingga semester I 2012 ini merupakan bagian dari program efisiensi perusahaan yang berfokus pada key initiatives , serta realisasi di proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) dan proyek Feronikel Halmahera Timur yang masih berfokus pada pekerjaan awal. Sampai dengan akhir bulan Juni 2013, konstruksi proyek-proyek utama ANTAM yakni proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, proyek Feronikel Halmahera Timur, proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa, yang juga mencakup pembangunan PLTU Pomalaa, berjalan on track. Kemajuan EPC proyek CGA Tayan telah mencapai 95%. Untuk proyek Feronikel Halmahera Timur, progress EPC proyek mencapai 5% sementara kemajuan EPC proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa.
Antam realisasikan belanja modal Rp 1,1 triliun
Oleh: Agustinus Beo Da Costa
Jumat, 26 Juli 2013 09:49 WIB