Anteraja dorong kinerja Adi Sarana Armada (ASSA) pada kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang mobilitas transportasi logistik dan penunjangnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan double digit di Kuartal I-2021. Hingga akhir Maret lalu, perusahaan ini berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 37,28% dari semula Rp 701,62 miliar di Kuartal I-2020 menjadi Rp 963,17 miliar. 

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto menyampaikan bahwa lini bisnis logistik dan kurir ekspres ASSA yakni Anteraja, kembali menjadi kontributor terbesar kedua terhadap total pendapatan perseroan setelah bisnis rental, dengan kontribusi sebesar 37,75%. Anteraja juga mengalami peningkatan pendapatan yang cukup signifikan sebesar 290,27% menjadi Rp 391,54 miliar di Kuartal I-2021.

“Kami bersyukur bahwa upaya investasi kami di bisnis kurir ekspres melalui Anteraja semakin menunjukkan hasil yang positif terhadap kenaikan pendapatan ASSA," ungkap Prodjo dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (1/7).


Baca Juga: Penjualan Prasidha Aneka Niaga (PSDN) tumbuh 12,11% di kuartal I-2021

Lebih lanjut, Prodjo menambahkan, ASSA akan terus mengupayakan pertumbuhan di setiap lini bisnisnya yang akan mengarah ke sharing economy dan techbased business. Dalam mencapai target pertumbuhan di tahun ini, ASSA pun senantiasa menyiapkan berbagai strategi untuk masing-masing lini bisnis yang dijalaninya. 

"Mulai dari Anteraja dengan terus memperluas jangkauan melalui peningkatan jumlah titik layanan dan penambahan jumlah kurir (SATRIA). Saat ini kurir Anteraja sudah mencapai lebih dari 15.000 orang yang tersebar di 600 titik layanan di seluruh Indonesia,” tambah Prodjo.

ASSA juga disebut akan terus meningkatkan bisnis lelang hybrid JBA, yang pada Kuartal I-2021 meningkat sebesar 3,77%, dengan ekspansi menambah lahan balai lelang. Lalu untuk ShareCar yang merupakan platform sewa mobil mandiri, akan terus ditingkatkan utilisasi pemakaian serta jumlah unit yang disediakan. 

Sementara itu, untuk Caroline yang merupakan marketplace tempat jual beli mobil, akan terus ditingkatkan penjualan mobil bekasnya. Sedangkan dari sisi bisnis persewaan gudang (e-fulfillment atau sharing warehouse), Titipaja, Prodjo bilang Assa telah menambah lokasi gudang baru di Surabaya, sehingga tersedia di 4 lokasi yaitu Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Juga: Kinerja Djasa Ubersakti (PTDU) melorot di kuartal I 2021, ini sebabnya

“Harapan kami berbagai upaya ini dapat terus mengembangkan bisnis ASSA ke arah new economy serta menyumbang kinerja positif di seluruh pilar bisnis. Untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, ASSA juga akan terus mengutamakan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) dengan memanfaatkan green energy di seluruh aktivitas operasional masing-masing lini bisnis,” tutup Prodjo.

Sedikit informasi, saat ini ASSA tercatat memiliki lebih dari 25 ribu armada kendaraan yang dikelola dalam bisnis rental. Selain itu ASSA mengelola lebih dari 4 ribu juru mudi yang didukung oleh 45 jaringan bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah melayani lebih dari 1.800 perusahaan di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: Penghasilan dan laba bersih Hexindo Adiperkasa (HEXA) menyusut di kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi