KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA) optimis dapat melanjutkan pertumbuhan yang baik di tahun ini salah satunya didorong oleh pertumbuhan kinerja dari salah satu anak usaha yaitu Anteraja. Tercatat Per April 2022, pengiriman harian Anteraja sempat mencapai 1,3 juta parcel/day. Padahal, ASSA mencatat di sepanjang Desember 2021, Anteraja mencapai pertumbuhan hingga 248% dengan rata- rata volume pengiriman mencapai sekitar 1 juta parcel/day, dan menargetkan hingga akhir tahun pengiriman dapat mencapai 1,5 juta parcel/day. Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, pihaknya terus mengembangkan potensi untuk memasuki peluang pasar baru untuk Anteraja.
Baca Juga: Adi Sarana (ASSA) Siapkan Capex Rp 1,5 Triliun pada Tahun Ini “Saat ini kami juga tengah sudah mulai memakai teknologi robotic sorting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kinerja Anteraja di salah satu hub kami di Halim Jakarta. Diharapkan penggunaan teknologi robot memungkinkan Anteraja dapat terus mendorong kinerja Grup ASSA semakin baik ke depannya,” kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (13/5). Prodjo melanjutkan, momentum Ramadhan tahun ini juga turut mendorong peningkatan pengiriman Anteraja di bulan April, seiring dengan transaksi melalui e- commerce yang tumbuh sangat pesat. Selain Anteraja, kinerja ASSA tahun ini juga akan didukung oleh lini bisnis jual beli kendaraan bekas melalui anak usaha Autopedia (ASLC). Dimana pada tahun ini autopedia menargetkan dapat mencapai pertumbuhan bisnis hingga tiga digit sekitar 182%.
Sejalan dengan target tersebut, Autopedia (ASLC) telah mengembangkan Caroline sebagai
online-to-offline (O2O) used car dealer, serta terus memperluas jaringan memasuki kota-kota baru di Indonesia. Prodjo bilang, salah satu upaya yang dijalankan Perseroan yaitu dengan menambah jumlah cabang Caroline untuk menangkap peluang pasar mobil bekas yang masih besar. Pada tahun 2022, Caroline telah menambah 2 cabang baru dan diharapkan hingga akhir tahun dapat menambah sebanyak 8 cabang. “Diharapkan dengan inovasi dan strategi bisnis yang dijalankan, di tahun ini kami dapat mencapai pertumbuhan top-line dan bottom-line mencapai double digit diatas 30%,” tutup Prodjo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .