KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menciptakan ponsel anti-mainstream. Sepertinya, hal inilah yang tengah gencar dilakukan Vivo. Seperti baru-baru ini, vendor asal China tersebut diketahui telah mematenkan rancangan perangkat smartphone dengan kamera yang bisa terbang. Teknologi itu disebut
flying camera. Keberadaan konsep perangkat itu diungkap oleh situs teknologi,
Let's Go Digital. Situs tersebut mengatakan bahwa paten itu diajukan Vivo kepada World Intellectual Property Office (WIPO) pada Desember 2020 lalu. Paten tersebut kemudian dirilis oleh WIPO pada 1 Juli 2021. Jika dilihat dari desainnya, bagian muka ponsel memang seperti smartphone pada umumnya. Namun, ada perbedaan yang mencolok khususnya di bagian bodi atas layar.
Baca Juga: Harga HP Vivo Y12i terbaru bulan Juli hanya Rp 1,8 jutaan, berikut spesifikasinya Pada bagian tersebut, paten ini memperlihatkan adanya modul berbentuk persegi dengan empat baling-baling yang dapat "keluar" dan bisa terbang layaknya sebuah perangkat drone.
Dalam modul tersebut, tertanam dua buah kamera. Satu dari kedua kamera itu ditempatkan di bagian atas. Kemudian satu kamera lainnya berada di bagian depan. Modul kamera itu dapat dilepas sepenuhnya bersama dengan braket yang menempel di dalam bodi. Jika tidak ingin menangkap gambar, braket modul tersebut bisa dimasukkan kembali ke dalam kompartemen khusus yang berada di sisi atas bodi ponsel.
Baca Juga: Daftar harga Vivo V19 terbaru, masih mampu bersaing hingga tahun ini Uniknya lagi, modul kamera terbang ini juga dibekali dengan komponen baterai yang tertanam di dalamnya. Modul ini pun terintegrasi dengan sensor sidik jari.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie