KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penelitian terkait Virus Corona masih terus dilakukan. Ada banyak hal yang diteliti. Mulai dari obat, vaksin, dampak penyakit, hingga antibodi. Penelitian terbaru menunjukkan, lebih dari 90% orang dewasa di Amerika belum memiliki antibodi untuk melawan serangan virus tersebut. Mengutip dari Micky.com, sekitar 10% orang Amerika memiliki antibodi Virus Corona. Direktur CDC (Centers for Disease Control and Prevention), Dr. Robert Redfield, mengatakan bahwa angka tersebut merupakan gabungan dari penelitian pendahuluan yang dilakukan CDC. Penelitian tersebut mengusulkan adanya rincian baru di mana para peneliti di Stanford University menguji kelaziman infeksi Virus Corona pada populasi Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan, 8% dari 28.503 pasien yang didialisis pada Juli 2020 memiliki antibodi Covid-19.
Antibodi Virus Corona belum dimiliki oleh 90% orang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penelitian terkait Virus Corona masih terus dilakukan. Ada banyak hal yang diteliti. Mulai dari obat, vaksin, dampak penyakit, hingga antibodi. Penelitian terbaru menunjukkan, lebih dari 90% orang dewasa di Amerika belum memiliki antibodi untuk melawan serangan virus tersebut. Mengutip dari Micky.com, sekitar 10% orang Amerika memiliki antibodi Virus Corona. Direktur CDC (Centers for Disease Control and Prevention), Dr. Robert Redfield, mengatakan bahwa angka tersebut merupakan gabungan dari penelitian pendahuluan yang dilakukan CDC. Penelitian tersebut mengusulkan adanya rincian baru di mana para peneliti di Stanford University menguji kelaziman infeksi Virus Corona pada populasi Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan, 8% dari 28.503 pasien yang didialisis pada Juli 2020 memiliki antibodi Covid-19.