JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bersiap-siap mengantisipasi membanjirnya aliran dana asing. Salah satu langkah bank sentral adalah mengubah suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi).Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartati A. Sarwono mengaku, aliran dana asing ini sudah mulai terlihat di transaksi surat berharga negara. Menurutnya, aliran dana asing ini karena keadaan ekonomi Amerika Serikat setelah Barack Obama terpilih sebagai presiden dan stimulus quantitative easing 3"Indonesia harus siap-siap. Karena kelebihan likuiditas (inflow) jadi kapasitas bank sentral untuk menyerap harus ditingkatkan," katanya, Selasa (13/11). Hartati mengaku rencana itu masih dalam jangka panjang. Sayangnya, dia enggan menyebut kapan rencana kenaikan Fasbi ini akan dilakukan. "Bukan dalam waktu dekat kok," elaknya. Ia pun enggan menyebut berapa perkiraan inflow yang akan masuk ke Indonesia setelah adanya QE 3 dan juga fiscal cliff di Amerika Serikat. Yang pasti, dia mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar akan menguat. Namun lagi-lagi, deputi gubernur BI yang akan habis masa jatuh temponya tahun depan ini enggan mengungkapkan berapa besar penguatan yang akan terjadi pada rupiah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Antisipasi capital inflow, BI siap naikan Fasbi
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bersiap-siap mengantisipasi membanjirnya aliran dana asing. Salah satu langkah bank sentral adalah mengubah suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi).Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartati A. Sarwono mengaku, aliran dana asing ini sudah mulai terlihat di transaksi surat berharga negara. Menurutnya, aliran dana asing ini karena keadaan ekonomi Amerika Serikat setelah Barack Obama terpilih sebagai presiden dan stimulus quantitative easing 3"Indonesia harus siap-siap. Karena kelebihan likuiditas (inflow) jadi kapasitas bank sentral untuk menyerap harus ditingkatkan," katanya, Selasa (13/11). Hartati mengaku rencana itu masih dalam jangka panjang. Sayangnya, dia enggan menyebut kapan rencana kenaikan Fasbi ini akan dilakukan. "Bukan dalam waktu dekat kok," elaknya. Ia pun enggan menyebut berapa perkiraan inflow yang akan masuk ke Indonesia setelah adanya QE 3 dan juga fiscal cliff di Amerika Serikat. Yang pasti, dia mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar akan menguat. Namun lagi-lagi, deputi gubernur BI yang akan habis masa jatuh temponya tahun depan ini enggan mengungkapkan berapa besar penguatan yang akan terjadi pada rupiah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News