Antisipasi dampak kebijakan The Fed, BI siapkan kuda-kuda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menyebutkan suku bunga acuan bakal naik di 2023. 

Menanggapi hal itu, Bank Indonesia (BI) mengaku sudah menyiapkan kuda-kuda dalam mengatasi dampaknya terhadap Indonesia. 

“Kami akan melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah dan berkoordinasi dengan pemerintah agar pengaruhnya pada yield SBN tetap dalam batas normal,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (17/6). 

Perry mengatakan, sebenarnya hal ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Pun sudah terbukti mampu menahan gejolak pada Februari 2021 lalu, saat yield US Treasury meningkat mendekati 1,9%. 

Baca Juga: Gubernur BI prediksi The Fed baru lakukan tapering off di kuartal I 2022

Untuk itu, BI akan mengeluarkan berbagai jurus baik moneter dalam hal suku bunga acuan dan likuiditas, kebijakan makroprudensial, serta sistem pembayaran untuk bersama pemerintah mendukung pemulihan ekonomi. 

Kemudian, Perry mengisyaratkan suku bunga acuan tak selamanya bergerak landai. Di tahun depan, kemungkinan BI akan menaikkan suku bunga acuan.  Namun, ini juga dibarengi dengan melihat perkembangan inflasi di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

“Jadi kami melihat kaidah kebijakan moneter, perkirakan dengan melihat inflasi dan perkiraan pertumbuhan ekonomi. Ini disebut output gap,” tandasnya. 

Selanjutnya: Ini enam langkah kebijakan BI untuk dorong pemulihan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi