JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan menteri bidang ekonomi untuk membahas langkah-langkah antisipasi menghadapi krisis ekonomi global. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, agenda rapat untuk melihat perkembangan ekonomi global dan pengaruhnya terhadap ekonomi nasional.Rapat terbatas ini berlangsung di kantor presiden, Jumat (23/9). Hatta meminta masyarakat tidak perlu panik menghadapi situasi perekonomian global saat ini. Pasalnya, dia mengatakan, Indonesia memiliki kebijakan respons serta fundamental yang baik. "Kalau fundamental tidak baik kami akan intervensi," katanya.Rapat yang langsung dipimpin oleh SBY ini juga didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Sedangkan menteri yang tampak seperti Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Kepala BKPM Gita Wirjawan dan juga Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Antisipasi dampak krisis, SBY kumpulkan menteri ekonomi
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan menteri bidang ekonomi untuk membahas langkah-langkah antisipasi menghadapi krisis ekonomi global. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, agenda rapat untuk melihat perkembangan ekonomi global dan pengaruhnya terhadap ekonomi nasional.Rapat terbatas ini berlangsung di kantor presiden, Jumat (23/9). Hatta meminta masyarakat tidak perlu panik menghadapi situasi perekonomian global saat ini. Pasalnya, dia mengatakan, Indonesia memiliki kebijakan respons serta fundamental yang baik. "Kalau fundamental tidak baik kami akan intervensi," katanya.Rapat yang langsung dipimpin oleh SBY ini juga didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Sedangkan menteri yang tampak seperti Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Kepala BKPM Gita Wirjawan dan juga Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News