KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan bank milik negara (Himbara) menyadari penting menjaga kualitas kredit di tengah pandemi. Ketua Himbara Sunarso bilang kredit yang telah direstrukturisasi bisa mengalami pemburukan menjadi kredit macet atau non performing loan (NPL). Oleh sebab itu, Himbara sepakat untuk berkorban dengan mengurangi laba guna melakukan pencadangan. Hingga Juni 2021, NPL coverage BRI di level 258,41%, Bank Mandiri di posisi 237,30%. BNI di level 215,30%, dan BTN di posisi 120,72% per paruh pertama 2021. “Selain NPL, kita juga harus mencadangkan yang sekarang belum NPL karena direstrukturisasi, ini lah yang kita sebut loan at risk (LAR). Rata-rata LAR Himbara di sekitar 20% per Juni,” papar Sunarso yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI secara virtual pada Selasa (7/9).
Antisipasi dampak restrukturisasi, Himbara diminta miliki LAR coverage minimal 30%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan bank milik negara (Himbara) menyadari penting menjaga kualitas kredit di tengah pandemi. Ketua Himbara Sunarso bilang kredit yang telah direstrukturisasi bisa mengalami pemburukan menjadi kredit macet atau non performing loan (NPL). Oleh sebab itu, Himbara sepakat untuk berkorban dengan mengurangi laba guna melakukan pencadangan. Hingga Juni 2021, NPL coverage BRI di level 258,41%, Bank Mandiri di posisi 237,30%. BNI di level 215,30%, dan BTN di posisi 120,72% per paruh pertama 2021. “Selain NPL, kita juga harus mencadangkan yang sekarang belum NPL karena direstrukturisasi, ini lah yang kita sebut loan at risk (LAR). Rata-rata LAR Himbara di sekitar 20% per Juni,” papar Sunarso yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI secara virtual pada Selasa (7/9).