JAKARTA. Pelemahan rupiah disinyalir akibat antisipasi pelaku pasar terhadap indikator ekonomi Amerika Serikat yang akan rilis nanti malam. Karena dari dalam negeri minim data pendukung. Di pasar spot, Selasa (29/12) valuasi rupiah bergerak melemah 0,38% ke level US$ 13.698 per dollar AS. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah tergelincir 0,13% di level US$ 13.658 per dollar AS. Berdasarkan pemaparan Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures ini hanya imbas dari antisipasi. Setelah sejak akhir pekan lalu pasar Amerika Serikat libur menyambut Natal, kembalinya perdagangan AS melemahkan mata uang yang berlawanan dengan USD termasuk rupiah.
Antisipasi data AS, rupiah pun kembali tergelincir
JAKARTA. Pelemahan rupiah disinyalir akibat antisipasi pelaku pasar terhadap indikator ekonomi Amerika Serikat yang akan rilis nanti malam. Karena dari dalam negeri minim data pendukung. Di pasar spot, Selasa (29/12) valuasi rupiah bergerak melemah 0,38% ke level US$ 13.698 per dollar AS. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah tergelincir 0,13% di level US$ 13.658 per dollar AS. Berdasarkan pemaparan Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures ini hanya imbas dari antisipasi. Setelah sejak akhir pekan lalu pasar Amerika Serikat libur menyambut Natal, kembalinya perdagangan AS melemahkan mata uang yang berlawanan dengan USD termasuk rupiah.