Antisipasi data Tiongkok, rupiah bergerak datar



JAKARTA. Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bergerak mendatar. Di pasar spot, Senin (19/10) rupiah menguat 0,17% dibanding akhir pekan lalu ke 13.517. Sebaliknya, kurs tengah rupiah Bank Indonesia melemah 0,2% ke 13.536.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, mengatakan, data ekonomi AS yang diumumkan akhir pekan lalu menyeret pergerakan dollar AS.

Data tersebut di antaranya produksi industri minus 0,2% dan tingkat utilisasi kapasitas turun menjadi 77,5% dibandingkan sebelumnya, di angka 77,8%. Dari dalam negeri, rupiah terangkat oleh kenaikan pasar saham.


Hari ini, Trian menduga rupiah bergerak terbatas, mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi China pada kuartal III-2015 sebesar 6,9% atau turun dari kuartal sebelumnya 7%.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menilai, pertumbuhan ekonomi China sebagai mitra dagang Indonesia cukup positif lantaran di atas proyeksi, 6,8%.

Namun, data itu tak mampu mengangkat rupiah. Selasa (20/10) Agus menduga, rupiah bergerak terbatas cenderung melemah di 13.250-13.750. Prediksi Trian, rupiah bergerak flat di 13.500-13.650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie