JAKARTA. Untuk mengantisipasi dampak abu vulkanis dari letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) lalu, PT KAI membagikan masker kepada penumpang kereta api tujuan Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Kami bagikan masker. Di Stasiun Cirebon yang menuju ke arah (Jawa) tengah dan timur juga dibagikan masker, begitu pula sebaliknya," kata Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI, Agus Komarudin, saat ditemui Kompas.com, di Stasiun Gambir, Minggu (16/2/2014). Menurut Agus, abu vulkanis juga berdampak pada jarak pandang masinis. Akibatnya, masinis mengurangi kecepatan kereta api. Kedatangan kereta pun menjadi terlambat. Apabila perjalanan biasa, kecepatan mencapai 80-90 km per jam, kini maksimum hanya 40 km per jam. Sebab jarak pandang hanya sejauh 20 meter.
Antisipasi debu, KAI bekali masker untuk penumpang
JAKARTA. Untuk mengantisipasi dampak abu vulkanis dari letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) lalu, PT KAI membagikan masker kepada penumpang kereta api tujuan Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Kami bagikan masker. Di Stasiun Cirebon yang menuju ke arah (Jawa) tengah dan timur juga dibagikan masker, begitu pula sebaliknya," kata Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI, Agus Komarudin, saat ditemui Kompas.com, di Stasiun Gambir, Minggu (16/2/2014). Menurut Agus, abu vulkanis juga berdampak pada jarak pandang masinis. Akibatnya, masinis mengurangi kecepatan kereta api. Kedatangan kereta pun menjadi terlambat. Apabila perjalanan biasa, kecepatan mencapai 80-90 km per jam, kini maksimum hanya 40 km per jam. Sebab jarak pandang hanya sejauh 20 meter.