JAKARTA. Dollar AS kehilangan tenaga lantaran pelaku pasar mulai mengantisipasi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. Imbasnya, USD terpukul di depan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Selasa (26/4) pukul 18.20 WIB, pairing AUD/USD menanjak 0,32% ke level 0,7740 dibanding sehari sebelumnya. Alwi Assegaf, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, dollar AS mengalami tekanan setelah data penjualan rumah AS bulan Maret turun di bulan ketiga. "Koreksi USD datang di saat investor mengamankan posisi sebelum rapat FOMC," ujar Alwi. Tekanan tersebut membuat USD bertekuk lutut di depan AUD.
Sementara pergerakan AUD mendapat pengaruh dari data China dan laju harga minyak dunia. Meski turun secara harian, tren harga minyak menguat di tengah optimisme rencana pembatasan kuota produksi dari para produsen minyak. Dari China, data - data ekonomi mulai menunjukkan perbaikan sehingga meredakan kekhawatiran hard landing. Selanjutnya, USD menanti data Core Durable Goods Orders bulan Maret dengan proyeksi naik ke level 0,6% dari sebelumnya minus 1,3% serta data CB Consumer Confidence dengan prediksi turun tipis ke level 95,8 dari sebelumnya 96,2.