Antisipasi gelombang ketiga, pemerintah kembali mulai siapkan fasilitas kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran Covid-19 varian Omicron yang masuk ke Indonesia membuat pemerintah kembali memastikan kesiapan fasilitas kesehatan. Pemerintah juga memastikan ketersediaan oksigen medis di Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 seluruh Indonesia. 

Hal ini untuk mengantisipasi kondisi kedaruratan dalam merawat pasien-pasien dengan gejala sedang dan berat. Kondisi RS dengan stok oksigen kurang dari 12 jam sudah semakin menurun trennya dibandingkan dengan kondisi saat puncak kasus di Juli-Agustus lalu.

"Pemerintah terus berupaya memastikan kecukupan kebutuhan oksigen medis dan obat-obatan dengan melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia berharap dengan adanya bantuan oksigen generator dan kompresor ini tentunya membantu Pemerintah dalam meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan menangani pandemi Covid-19 ini. 


Baca Juga: Anggota Komisi IX Nilai Keputusan Lockdown Wisma Atlet Tepat

Pemerintah juga akan bersinergi dan koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholders terkait, baik TNI/POLRI, swasta, maupun komunitas masyarakat lainnya termasuk komunitas Diaspora Indonesia, dalam menghadapi pandemi Covid-19. Meski kasus konfirmasi harian Covid-19 baik di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali saat ini cenderung menurun, namun kondisi ini tetap perlu diwaspadai.

"Kita tentu berharap gelombang ketiga tidak terjadi di Indonesia. Namun, karena varian virus baru dan mobilisasi penduduk yang meningkat dari hari ke hari, maka harus senantiasa diantisipasi," ujar Airlangga. Vaksinasi dan kesiapan fasilitas kesehatan juga harus terus ditingkatkan. 

Jumat (17/12), pemerintah mendapat bantuan oksigen generator dan kompresor KBRI Singapura dan Diaspora Indonesia di Singapura kepada RSUD Kabupaten Bekasi. Airlangga mengungkapkan, apresiasi kepada rekan-rekan KBRI Singapura dan Diaspora Indonesia di Singapura atas kontribusi mereka dalam penanganan Covid-19 di Indonesia yakni melalui penggalangan dana yang telah dilakukan.

"Melalui penggalangan dana tersebut, saat ini kita salurkan menjadi bantuan oksigen generator dan kompresor kepada 12 RS di 8 provinsi di Indonesia. Termasuk salah satunya untuk RSUD Kabupaten Bekasi," ujar Menko Airlangga.

Dari total 208,3 juta sasaran vaksinasi, sampai dengan 15 Desember 2021 telah dilakukan vaksinasi Dosis 1 sebanyak 71,12%. Dan Dosis 2 tercatat sebanyak 50,06%. Selain itu, untuk vaksinasi Dosis 3 bagi tenaga kesehatan telah terlaksana sebanyak 85,91%.

Baca Juga: Incar Pasokan Vaksin Covid-19 untuk Booster, PM Jepang Telepon Langsung CEO Pfizer

Mulai 14 Desember 2021, pemerintah telah menambahkan sasaran vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun setelah mendapatkan rekomendasi dari ITAGI. Dan telah diterbitkannya EUA untuk anak dari BPOM dengan menggunakan vaksin Sinovac dan/atau CoronaVac/Covid-19 Biofarma. 

"Untuk jenis vaksin lain masih akan terus dilakukan kajian keamanan bagi anak, sehingga kebutuhan akan vaksin sampai 2022 bisa terpenuhi dengan berbagai jenis vaksin," ujar Airlangga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana