KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang, akan mencari sumber beras lain yang produksi berasnya masih surplus. Ini sebagai antisipasi dari dampak kekeringan yang akan melanda wilayah Jawa. "Kekeringan ini kan pada Juli sampai Agustus, jadi kami prediksikan di dua bulan ke depan tidak ada panen di Jawa. Kami akan mulai mencari stok di Sulawesi yang wilayahnya surplus," ujar Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi kepada Kontan.co.id, Minggu (8/5). Sampai saat ini, Arief mengatakan bahwa stok beras Food Station sebesar 10.000 ton. Sementara, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih berkisar 38.000 ton.
Antisipasi kekeringan, Food Station akan mencari sumber beras lain
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang, akan mencari sumber beras lain yang produksi berasnya masih surplus. Ini sebagai antisipasi dari dampak kekeringan yang akan melanda wilayah Jawa. "Kekeringan ini kan pada Juli sampai Agustus, jadi kami prediksikan di dua bulan ke depan tidak ada panen di Jawa. Kami akan mulai mencari stok di Sulawesi yang wilayahnya surplus," ujar Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi kepada Kontan.co.id, Minggu (8/5). Sampai saat ini, Arief mengatakan bahwa stok beras Food Station sebesar 10.000 ton. Sementara, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih berkisar 38.000 ton.