Antisipasi Kenaikan Harga Minyak, Prabowo Akan Ubah dan Terbitkan APBN-P 2025



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto mengantisipasi fluktuasi harga minyak tinggi yang akan mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Oleh karena itu, Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Anggawira mengatakan bahwa pemerintahan baru akan menerbitkan APBN-Perubahan (APBN-P) untuk merevisi asumsi makro ekonomi.

Anggawira mengatakan, pemerintahan Prabowo kemungkinan akan menyesuaikan asumsi harga minyak dalam APBN 2025 dengan proyeksi yang lebih realistis berdasarkan kondisi pasar.


Baca Juga: Turun US$ 5,96, Kementerian ESDM Tetapkan ICP September 2024 US$ 72,54 Per Barel

"Hal ini penting untuk menjaga akurasi perhitungan belanja negara, terutama terkait subsidi energi," ujar Anggawira kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10).

Tidak hanya itu, Prabowo juga akan melakukan diversifikasi energi. Ia menyebut, guna mengurangi ketergantungan pada impor minyak, program diversifikasi energi ke energi terbarukan atau gas kemungkinan akan dipercepat.

"Ini bisa mengurangi tekanan terhadap APBN yang sering kali terdampak oleh kenaikan harga minyak dunia," katanya.

Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan asumsi harga minyak mentah Indonesia di angka US$ 82 per barel dalam APBN 2025. Sementara angka lifting minyak berada di angka 605 ribu barel per hari dan lifting gas 1.005 ribu barel setara minyak per hari. 

Baca Juga: PMI Manufaktur Masih Kontraksi, Kemenkeu: Peluang Ekspor RI masih Cukup Kuat

Selanjutnya: Airlines Suspend Flights as Middle East Tensions Rise

Menarik Dibaca: Promo Waroeng Steak HUT Yogyakarta 1-4 Oktober 2024, Steak-Ice Tea Rp 26.800

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati