KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di ruas tol saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Direktur Utama JSMR Subakti Syukur dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung Rabu, (14/12) memaparkan berbagai kesiapan yang telah dan akan dilakukan Jasa Marga dalam menghadapi momen Nataru 2022/2023. Subakti mengatakan Jasa Marga telah membentuk Tim Siaga Nataru 2022/2023 dan akan bekerja mulai tanggal 18 Desember sampai 7 Januari 2023 di titik-titik ruas jalan tol.
Selain itu Jasa Marga juga memberikan usulan pengaturan waktu operasional kendaraan angkutan barang di 3 Ruas Jalan Tol (2 arah) Jakarta-Cikampek, Cipularang dan Padaleunyi.
Baca Juga: Jasa Marga Prediksi Kepadatan Arus Mudik Nataru Tahun Ini Capai 2,73 Juta Kendaraan Pembatasan waktu pengaturan kendaraan barang saat Libur Natal yakni 22 Desember 2022 pukul. 12.00 s.d. 24 Desember 2022 pukul 24.00 (2 hari), 25 Des 2022 pukul 12.00 s.d. 26 Desember 2022 pukul 08.00 (1 hari) Untuk Libur Tahun Baru dilakukan pada 30 Desember 2022 pukul 00.00 s.d. 31 Desember 2022 pukul 12.00 (1 hari) dan 1 Jan 2023 pukul 12.00 s.d. 2 Januari 2021 pukul 08.00 (1 hari). “Usulan ini merupakan usulan Jasa Marga belum diputuskan oleh DitjenPerhubungan Kementerian Perhubungan,” kata Subakti. Jasa Marga juga melakukan upaya koordinasi dengan lintas sektoral, yakni dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan dalam hal Koordinator pelaksanaan layanan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dan Rekomendasi penentuan waktu cuti bersama dan himbauan kepada masyarakat terkait pemberlakuan rekayasa lalu lintas. Selain itu juga melakukan upaya koordinasi lintas sektoral parlemen dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait Waktu Penghentian sementara proyek Konstruksi yang mengganggu lalu lintas Rekomendas penggunaan jalur alternatif saat terjadi kepadatan (Japek selatan, akses KM 149 Cipularang, akses KM 99 Cipularang) Kementerian Perhubungan terkait koordinasi hasil survei mudik oleh Badan Kebijakan Transportasi sebagai acuan dalam proyeksi lalu lintas di jalan tol untuk melakukan Penentuan kebijakan pengaturan angkutan barang pada waktu puncak arus mudik maupun arus balik. Koordinasi juga dilakukan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia mengenai manajemen kebijakan rekayasa lalu lintas, Sosialisasi kebijakan pengaturan lalu lintas, dan Dukungan personil pengaturan lalu lintas.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Lanjutkan Pemeliharaan Jalan Ruas Tol JORR Seksi E Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam Penyediaan tenaga dan alat kesehatan di rest area. Serta Pertamina berkoordinasi terkait Kecukupan stock bahan bakar dan penyediaan motorist. Pengembangan Teknologi yakni pemasangan alat Traffic Counting sebanyak 24 unit di ruas Trans Jawa, Pengembangan Dynamic Message Sign (DMS) berbasis
Estimated Time Arrival (ETA), Enhancement Jasa marga integrated Digitalmap (JID), Pengembangan Notifikasi Gangguan Ruas jalan tol kepada pengguna jalan di aplikasi Travoy/WhatsApp Blast Implementasi, hingga WhatsApp Bot Layanan Transaksi diantaranya Optimalisasi gardu operasi di GT Utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Clawi, Kalikangkung, Banyumanik Warugunung), Penambahan gardu operasi di GT Karanganyar dan GT Madiun, Fungsional akses KM 99A Cipularang dan akses KM 149A Padaleunyi dan Penambahan Mobile Reader, Petugas Bantu Tapping. Layanan preservasi yakni Antisipasi lokasi rawan genangan dan longsor dengan kesiagaan petugas dan sarana prasarana (pompa, genset) serta koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Penyelesaian pekerjaan penambahan 1 lajur Jakarta- Cikampek KM 50-67 dengan dilengkapi perambuan dan sarana keselamatan jalan, Menyiagakan tim patching, material cold mix, tim drainase, tim sarkapja dan kebersihan lingkungan.
Perseroan juga Mengoperasikan 60 Rest Area, 10 SPKL Optimalisasi Rest Area Management System (RAMS) untuk informasi kapasitas parkir, melakukan Pengaturan ulang alur kendaraan buka/tutu rest area, Memastikan kecukupan air, memfungsikan tambahan toilet. Ketersediaan BBM dan layanan top up e-toll, penyediaan posko kesehatan, Penambahan petugas keamanan, pengawas lalu lintas dan kebersihan Strategi Komunikasi & Manajemen Media juga telah direncanakan perseroan, dengan Menyusun narasi komunikasi berdasarkan rencana operasional mengisi kebutuhan informasi selama Nataru dengan menyusun program komunikasi publikasi, produksi konten yang diamplifikasi Omni Channel melakukan monitoring, baik media maupun media sosial menjalankan piket informasi publik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto