KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) tampaknya sangat optimistis menatap bisnis jasa tambang batubara tahun depan. Salah satu buktinya, perusahaan jasa tambang terintegrasi tersebut menaikkan 28,2% anggaran belanja atau capital expenditure (capex) pada 2019 sebesar US$ 17,7 juta, dari tahun ini yang hanya US$ 13,98 juta. Dari belanja modal tahun depan sebesar US$ 17,7 juta tersebut, sebanyak US$ 14,5 juta dibelanjakan untuk pembelian 10 dump truck berkapasitas angkut 100 ton untuk operasional aktivitas pemindahan batuan penutup batubara (overburden removal) dan sisanya US$ 3,2 juta untuk pengangkutan batubara (hauling). Sebagai informasi, saat ini Samindo memiliki 133 dump truck dan 18 excavator. Ahmad Saleh, Direktur Independen Samindo Resources mengungkapkan, tujuan adanya kenaikan belanja modal tahun depan yang cukup signifikan sebenarnya adalah upaya perusahaan untuk mengantisipasi kontrak-kontrak baru yang kini tengah dijajaki perusahaan. "Kami sedang due diligence," ungkap dia, Selasa (4/12).
Antisipasi kontrak baru, Samindo Resources (MYOH) tahun depan menaikkan capex 28,2%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) tampaknya sangat optimistis menatap bisnis jasa tambang batubara tahun depan. Salah satu buktinya, perusahaan jasa tambang terintegrasi tersebut menaikkan 28,2% anggaran belanja atau capital expenditure (capex) pada 2019 sebesar US$ 17,7 juta, dari tahun ini yang hanya US$ 13,98 juta. Dari belanja modal tahun depan sebesar US$ 17,7 juta tersebut, sebanyak US$ 14,5 juta dibelanjakan untuk pembelian 10 dump truck berkapasitas angkut 100 ton untuk operasional aktivitas pemindahan batuan penutup batubara (overburden removal) dan sisanya US$ 3,2 juta untuk pengangkutan batubara (hauling). Sebagai informasi, saat ini Samindo memiliki 133 dump truck dan 18 excavator. Ahmad Saleh, Direktur Independen Samindo Resources mengungkapkan, tujuan adanya kenaikan belanja modal tahun depan yang cukup signifikan sebenarnya adalah upaya perusahaan untuk mengantisipasi kontrak-kontrak baru yang kini tengah dijajaki perusahaan. "Kami sedang due diligence," ungkap dia, Selasa (4/12).