KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen yang masih tertekan membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) harus mencari strategi baru demi mempertahankan margin. Maklum, selain masih ada kelebihan pasokan (oversupply) di pasar, INTP juga dibayangi kenaikan beban produksi, lantaran harga batubara yang tinggi. Karena itu, Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya mengatakan, INTP berencana menaikkan harga semen sekitar 1%-2% tahun ini. Sehingga, harga semen INTP akan meningkat sekitar Rp 500–Rp 1.000 per kantong semen. Kenaikan harga jual ini akan dilakukan di beberapa wilayah penjualan INTP. "Kami akan coba di beberapa wilayah. Kalau pasar bisa menerima, kami akan menaikkan. Kalau pasar tak bisa terima, INTP masih siap dengan harga jual sekarang," ujar Christian, Jumat (23/3). Beberapa wilayah yang sudah jadi incaran INTP antara lain wilayah Jawa Tengah dan Sumatra.
Antisipasi lonjakan beban, Indocement menaikkan harga jual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen yang masih tertekan membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) harus mencari strategi baru demi mempertahankan margin. Maklum, selain masih ada kelebihan pasokan (oversupply) di pasar, INTP juga dibayangi kenaikan beban produksi, lantaran harga batubara yang tinggi. Karena itu, Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya mengatakan, INTP berencana menaikkan harga semen sekitar 1%-2% tahun ini. Sehingga, harga semen INTP akan meningkat sekitar Rp 500–Rp 1.000 per kantong semen. Kenaikan harga jual ini akan dilakukan di beberapa wilayah penjualan INTP. "Kami akan coba di beberapa wilayah. Kalau pasar bisa menerima, kami akan menaikkan. Kalau pasar tak bisa terima, INTP masih siap dengan harga jual sekarang," ujar Christian, Jumat (23/3). Beberapa wilayah yang sudah jadi incaran INTP antara lain wilayah Jawa Tengah dan Sumatra.