Antisipasi lonjakan kasus Covid-19, Pemprov DKI siapkan rusun Nagrak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyikapi adanya tren peningkatan kasus Covid-19 pasca libur lebaran di DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pihaknya menyiapkan Rusun Nagrak, dan beberapa wisma di DKI sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Tak hanya itu, pihaknya juga memanfaatkan wisma yang dimiliki salah satu Sekolah Menengah Kejuruan, untuk tempat isolasi. Ia melanjutkan, ada juga beberapa masjid di Jakarta Barat diubah menjadi tempat isolasi terkendali.

"Kita bukan hanya menyiapkan Rusun Nagrak kami juga menyiapkan sejak tahun lalu beberapa wisma dan ada sekolah kejuruan yang mempunyai hotel yang kita juga sudah siapkan. Jadi ada wisma di Ragunan, wisma di Taman Mini dan ada satu diklat," jelasnya dalam Dialog Virtual yang disiarkan pada kanal YouTube BNPB, Kamis (17/6).


Tambahan tempat isolasi tersebut akan digunakan bagi pasien tanpa gejala atau OTG. Widyastuti menambahkan, telah disiapkan juga tempat-tempat isolasi terkendali yang ada ditingkat kota hingga kecamatan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, uji coba belajar tatap muka di DKI Jakarta dihentikan

Untuk SOP bagi pasien yang akan melakukan isolasi di Rusun Nagrak, wisma-wisma di DKI Jakarta dan tempat isolasi terkendali lainnya harus mendapatkan rujukan dari puskesmas. "Rujukannya melalui Puskesmas tidak bisa datang langsung ke tempat tempat rujukan terkendali," imbuhnya.

Untuk tingkat keterisian tempat isolasi, per hari ini Kamis (17/6), Widyastuti menyampaikan, untuk RSDC Wisma Atlet telah mencapai 72,5%. Kemudian untuk wisma-wisma di DKI Jakarta yang digunakan sebagai tempat isolasi kini okupansinya sekitar 80%.

"Di Jakarta hampir 20% sampai 30% isolasi terkendali maupun isolasi di rumah sakit ini diisi oleh warga di luar DKI," ungkapnya.

Adapun untuk kapasitas Rusun Nagrak sendiri mampu menampung sekitar 2.500 orang. Dan saat ini tengah siapkan 1.000 tempat tidur dahulu.

Selanjutnya: Ini panduan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli