KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membuka opsi untuk impor kereta rel listrik (KRL) dari berbagai negara guna mengantisipasi lonjakan penumpang di tahun 2024.

Sebab, pada 2024, penumpang KRL Jabodetabek diperkirakan melebihi 1 juta penumpang di hari kerja. Sementara pada hari libur jumlahnya masih di bawah 800.000 per hari.

"Karena kita sudah dapat dukungan dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN). Jadi kita antisipasi peningkatan kapasitas ini kita dengan impor 3 trainset KRL baru," kata Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto saat konferensi pers evaluasi Nataru 2024, Kamis (11/1).

Baca Juga: KCIC Sediakan Park and Ride di Stasiun Kereta Cepat dengan Pembayaran Non Tunai

Asdo menyebutkan, KCI sudah punya beberapa referensi berdasarkan koordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub terkait spek yang cocok dengan sarana prasarana di Indonesia.

Anggaran untuk impor KRL ini berasal dari PMN untuk PT KAI (Persero) sebesar Rp 5 triliun yang akan cair secara bertahap. Tahap pertama senilai Rp 2 triliun akan cair tahun ini.

Selain impor 3 trainset KRL, KCI juga akan melakukan peremajaan atau retrofit 4 trainset KRL. Adapun total yang akan diretrofit 19 trainset hingga 2027.

KCI juga sudah memesan 16 trainset baru dari PT INKA (Persero) yang akan rampung di tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat