Antisipasi Masa Panen, Mendag Minta Akhir Februari 2023 Tak Ada Impor Beras Lagi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta agar impor beras dapat selesai sebelum masa panen pada Maret nanti.

Berdasarkan laporan yang masuk kepadanya, per 31 Desember 2022 beras impor yang masuk sudah 100.000 ton. Dimana tahap pertama impor beras yang ditugaskan kepada Perum Bulog ialah 200.000 ton.

"Kami dapat laporan baru masuk kurang lebih 100 ribuan ton akan diteruskan Di Januari ini," kata Zulkifli dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (2/1).


Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras Cukup untuk Kebutuhan Jelang Tahun Baru 2023

Perum Bulog sebelumnya mendapatkan tugas untuk impor beras sebanyak 500.000 ton. Dimana 200.000 ton dilakukan pada tahun lalu. Dan sisanya 300.000 ton dilakukan tahun ini.

Zukifli mewanti-wanti kepada Bulog agar 300.000 ton beras impor dapat selesai sebelum panen. Ia menyebut pada akhir Februari nanti diharapkan sudah tak ada lagi impor beras masuk.

"Saya sudah warning, secara keseluruhan ini Maret akan panen raya maka Februari nggak boleh lagi impor. Paling tidak akhir Februari sudah tidak boleh impor," imbuhnya.

Baca Juga: Wacana Reshuffle Kabinet Menguat, Ekonom Sorot Kinerja Menteri Bidang Pangan

Selain itu Ia meminta petani tak perlu khawatir mengenai adanya impor. Pasalnya, Bulog masih akan tetap membeli gabah/beras petani terlebih saat panen nantinya. Ia juga memastikan pemerintah akan menjaga harga gabah/beras agar tak terpengaruh dengan adanya impor.

"Petani kita nggak usah khawatir. Karena sekarang Bulog boleh membeli dengan harga yang tinggi. Kalau kemarin harganya membeli paling tinggi Rp8.200 sekarang diubah jadi bisa beli Rp 9.000 bisa Rp 10.000 begitu juga gabah Rp 4.450 per kilogram sekarang bisa Rp 5.500 ada juga Rp 6.000 per kilogram," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli