Antisipasi Omicron, Pemerintah Datangkan Mesin Genome Sequencing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan antisipasi penyebaran kasus virus corona (Covid-19) varian Omicron.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong penerapan disiplin protokol kesehatan dengan cara menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Selain itu, upaya membatasi masuknya kasus dari luar negeri juga dilakukan dengan mewajibkan karantina 10 hari bagi pelaku perjalanan luar negeri


"Proses karantina kedatangan luar negeri untuk WNI akan kita perketat," ujar Budi saat konferensi pers, Senin (27/12).

Budi bilang, 98% kasus omicron yang ditemukan berasal dari orang yang pulang dari luar negeri. Sementara lainnya merupakan pekerja di lokasi karantina

Pemerintah juga akan menggencarkan pemeriksaan kasus Covid-19. Penggunaan PCR baru untuk mendeteksi varian omicron secara dini akan segera dilakukan.

Baca Juga: Covid-19 Omicron di Indonesia Naik Jadi 46 Kasus, Ini Gejala Utama & Cara Mencegahnya

Di samping itu, upaya peningkatan whole genome sequencing juga terus dilakukan. Pemerintah akan menambah alat whole genome sequencing yang akan ditempatkan di berbagai wilayah Indonesia.

"Kita juga akan mendatangkan 15 mesin genome sequencing baru," ungkap Budi.

Antisipasi lonjakan pelaku perjalanan luar negeri juga dilakukan salah satunya dengan mempersiapkan lokasi karantina untuk 10 hari.

"BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sudah mempersiapkan semua gedung karantina yang dulu kita pakai," ungkapnya.

Rumah susun Nagrak Cilincing dan wisma haji disiapkan untuk karantina di Jakarta. Selain itu lokasi karantina juga disiapkan di sejumlah pintu masuk Indonesia seperti Surabaya serta Batam yang menjadi pintu masuk wilayah perairan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto