KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan, Jumat (25/10), kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bond. Pemerintah menerbitkan global bond berdenominasi dua mata uang asing, yaitu dolar Amerika Serikat (USD) sebesar US$ 1 miliar dan euro senilai € 1 miliar. Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan, penerbitan obligasi global tersebut sebagai antisipasi potensi pelebaran defisit APBN 2019. Pemerintah memproyeksi, defisit anggaran akan lebih lebar dari outlook di pertengahan tahun sebelumnya yang sebesar 1,93% dari PDB.
Antisipasi pelebaran defisit, pemerintah terbitkan global bond baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan, Jumat (25/10), kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bond. Pemerintah menerbitkan global bond berdenominasi dua mata uang asing, yaitu dolar Amerika Serikat (USD) sebesar US$ 1 miliar dan euro senilai € 1 miliar. Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan, penerbitan obligasi global tersebut sebagai antisipasi potensi pelebaran defisit APBN 2019. Pemerintah memproyeksi, defisit anggaran akan lebih lebar dari outlook di pertengahan tahun sebelumnya yang sebesar 1,93% dari PDB.