KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan hari ini, Sabtu (23/9) mengundang stakeholder dan operator penerbangan terkait untuk melakukan rapat terkait langkah mitigasi sebagai antisipasi kesiapan bencana letusan Gunung Agung bagi keselamatan penerbangan nasional. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menjelaskan, peningkatan status Gunung Agung menjadi awas belum berdampak terhadap aktivitas penerbangan dari dan menuju Pulau Dewata. Menyikapi hal itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama stakeholder terkait telah menyiapkan rencana kontigensi guna mengantisipasi jika gunung tersebut mengalami erupsi dan berdampak terhadap aktivitas penerbangan. "Hingga Sabtu pagi WITA, sebaran debu vulkanik (Volcanic Ash) belum terdeteksi. Dengan demikian, kondisi yang terjadi pada Gunung Agung belum memengaruhi operasional penerbangan. "Aktivitas penerbangan baik domestik maupun internasional dan over flying, masih normal", ujar Agus, Sabtu (23/9).
Antisipasi, penerbangan di Bali diminta waspada
KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan hari ini, Sabtu (23/9) mengundang stakeholder dan operator penerbangan terkait untuk melakukan rapat terkait langkah mitigasi sebagai antisipasi kesiapan bencana letusan Gunung Agung bagi keselamatan penerbangan nasional. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menjelaskan, peningkatan status Gunung Agung menjadi awas belum berdampak terhadap aktivitas penerbangan dari dan menuju Pulau Dewata. Menyikapi hal itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama stakeholder terkait telah menyiapkan rencana kontigensi guna mengantisipasi jika gunung tersebut mengalami erupsi dan berdampak terhadap aktivitas penerbangan. "Hingga Sabtu pagi WITA, sebaran debu vulkanik (Volcanic Ash) belum terdeteksi. Dengan demikian, kondisi yang terjadi pada Gunung Agung belum memengaruhi operasional penerbangan. "Aktivitas penerbangan baik domestik maupun internasional dan over flying, masih normal", ujar Agus, Sabtu (23/9).