JAKARTA. Pelaku industri makanan dan minuman domestik mulai meningkatkan distribusi produk ke berbagai depo di daerah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan dan Lebaran. Ketua Gabungan Pengusaha Makananan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman bilang, peningkatan pasokan produk makanan dan minuman di daerah rata-rata mencapai 50%. Dengan jaminan pasokan ini, ia berharap gejolak harga produk makanan dan minuman bisa diredam. "Kenaikan pasokan sudah mulai dilakukan sejak bulan lalu," katanya, Senin (1/7). Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, lonjakan permintaan terbesar terjadi pada produk biskuit dan sirup. Adhi bilang, permintaan dua jenis produk ini melonjak 100% ketimbang hari biasa.
Antisipasi Ramadan, industri dongkrak produksi
JAKARTA. Pelaku industri makanan dan minuman domestik mulai meningkatkan distribusi produk ke berbagai depo di daerah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan dan Lebaran. Ketua Gabungan Pengusaha Makananan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman bilang, peningkatan pasokan produk makanan dan minuman di daerah rata-rata mencapai 50%. Dengan jaminan pasokan ini, ia berharap gejolak harga produk makanan dan minuman bisa diredam. "Kenaikan pasokan sudah mulai dilakukan sejak bulan lalu," katanya, Senin (1/7). Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, lonjakan permintaan terbesar terjadi pada produk biskuit dan sirup. Adhi bilang, permintaan dua jenis produk ini melonjak 100% ketimbang hari biasa.