Antisipasi rilis RDGBI menggerus rupiah



JAKARTA. Meski minim katalis dari eksternal dan domestik, rupiah terkikis koreksi teknikal. Selain juga pelaku pasar tengah menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDBI) yang dijadwalkan rilis Kamis (18/5).

Di pasar spot, Rabu (17/5) valuasi rupiah tergelincir 0,06% ke level Rp 13.306 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah melorot 0,18% di level Rp 13.324 per dollar AS.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan pelemahan yang mendera rupiah lebih disebabkan oleh faktor teknikal. Penguatan yang berlangsung beberapa waktu terakhir berimbas pada aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar untuk mengambil keuntungan jangka pendek.


“Ditambah lagi pelaku pasar saat ini mewaspadai rilis hasil RDGBI yang sampai saat ini diprediksi masih akan dipertahankan,” ujar Putu.

Hanya saja selagi belum ada rilis hasil resmi, maka pasar cenderung wait and see. Belum lagi, harga minyak mentah dunia tercatat mengalami penurunan, efeknya sebagai mata uang berbasis komoditas, rupiah pun ikut terbebani katalis negatif.

Meski demikian menurut Putu koreksi yang dialami sifatnya masih terbatas. Mengingat dari sisi fundamental performa data ekonomi dalam negeri masih memuaskan. “Bukan tidak mungkin Kamis (18/5) rupiah catat penguatan lagi,” tebak Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto