KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memupuk cadangan kerugian pengurangan nilai (CKPN) dengan rasio sampai 200% terhadap non perfoming loan. Langkah ini dilakukan demi mengantisipasi risiko di tengah pandemi corona. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso dalam rapat dengar pendapat bersama DPR pekan lalu bahkan menargetkan hingga akhir tahun, perseroan bakal menargetkan membentuk rasio CKPN sampai 250%. “Rasio pencadangan sampai Desember kami targetkan hingga 250%, ini sudah kami mulai semester I-2020, di mana laba dibukukan Rp 10 triliun, sebenarnya kami bisa bukukan lebih namun kami alokasikan untuk pencadangan,” katanya.
Antisipasi risiko di tengah pandemi, bank bentuk pencadangan hingga 200% terhadap NPL
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memupuk cadangan kerugian pengurangan nilai (CKPN) dengan rasio sampai 200% terhadap non perfoming loan. Langkah ini dilakukan demi mengantisipasi risiko di tengah pandemi corona. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso dalam rapat dengar pendapat bersama DPR pekan lalu bahkan menargetkan hingga akhir tahun, perseroan bakal menargetkan membentuk rasio CKPN sampai 250%. “Rasio pencadangan sampai Desember kami targetkan hingga 250%, ini sudah kami mulai semester I-2020, di mana laba dibukukan Rp 10 triliun, sebenarnya kami bisa bukukan lebih namun kami alokasikan untuk pencadangan,” katanya.