KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mencatat perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dan kredit berisiko atau loan at risk (LAR). Kendati begitu, bank pelat merah ini masih terus memupuk pencadangan untuk mengantisipasi risiko pemburukan kredit ke depan. Direktur Manajemen Risiko Agus Sudiarto mengatakan, LAR BRI terus menurun sejalan dengan penurunan outstanding restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 menjadi Rp 116,4 triliun per September 2022 atau 19,3% dari total kredit dari angka tertinggi Rp 256 triliun pada September 2020.
Antisipasi Risiko NPL Restrukturisasi Covid, BRI Siapkan Pencadangan Rp 29,9 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mencatat perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dan kredit berisiko atau loan at risk (LAR). Kendati begitu, bank pelat merah ini masih terus memupuk pencadangan untuk mengantisipasi risiko pemburukan kredit ke depan. Direktur Manajemen Risiko Agus Sudiarto mengatakan, LAR BRI terus menurun sejalan dengan penurunan outstanding restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 menjadi Rp 116,4 triliun per September 2022 atau 19,3% dari total kredit dari angka tertinggi Rp 256 triliun pada September 2020.