JAKARTA. Polri sudah menyiapkan rencana kontigensi untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diperkirakan paska pengumuman rekapitulasi suara nasional di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (22/7). Salah satu yang direncanakan adalah penutupan akses masuk ke ibukota. Titik-titik perbatasan yang menuju Jakarta akan ditutup sehingga Ibukota tidak dipenuhi massa. Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rencana kontigensi hingga skenario penutupan Jakarta. "Kita sudah siap, ada rencana yang disiapkan yakni penyekatan di wilayah perbatasan Polda Jabar-Polda Metro Jaya dan Polda Banten-Polda Metro Jaya. Dari arah Banten 3 titik dan 7 titik dari arah Bandung," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/7). Sutarman mengatakan, massa pendukung yang berada di luar Jakarta tidak perlu datang ke Jakarta untuk ke KPU. Sementara pengamanan di KPU dilakukan berlapis enam. "Ring 1 di KPU hingga ring terakhir di titik-titik tertentu yang siap digerakkan, termasuk TNI di ring titik-titik tertentu yang siap dikerahkan," jelasnya.
Antisipasi rusuh, polisi berencana tutup Jakarta
JAKARTA. Polri sudah menyiapkan rencana kontigensi untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diperkirakan paska pengumuman rekapitulasi suara nasional di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (22/7). Salah satu yang direncanakan adalah penutupan akses masuk ke ibukota. Titik-titik perbatasan yang menuju Jakarta akan ditutup sehingga Ibukota tidak dipenuhi massa. Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rencana kontigensi hingga skenario penutupan Jakarta. "Kita sudah siap, ada rencana yang disiapkan yakni penyekatan di wilayah perbatasan Polda Jabar-Polda Metro Jaya dan Polda Banten-Polda Metro Jaya. Dari arah Banten 3 titik dan 7 titik dari arah Bandung," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/7). Sutarman mengatakan, massa pendukung yang berada di luar Jakarta tidak perlu datang ke Jakarta untuk ke KPU. Sementara pengamanan di KPU dilakukan berlapis enam. "Ring 1 di KPU hingga ring terakhir di titik-titik tertentu yang siap digerakkan, termasuk TNI di ring titik-titik tertentu yang siap dikerahkan," jelasnya.