JAKARTA. Meski tidak memiliki eksposur langsung ke pasar Amerika Serikat (AS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sudah menyiapkan antisipasi menyambut keputusan The Federal Reserve (The Fed). Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengungkapkan, salah satu langkah untuk meminimalisir risiko adalah mengerem penyaluran kredit dalam bentuk valuta asing (valas). "Kami sangat membatasi kredit valas dan pinjaman luar negeri, kecuali migas atau industri yang benar-benar berpenghasilan dalam dollar. Kami juga menjaga cadangan valas yang kami punya," ujar Krishna di Jakarta, Rabu (18/9).
Antisipasi The Fed, BNI mengerem kredit valas
JAKARTA. Meski tidak memiliki eksposur langsung ke pasar Amerika Serikat (AS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sudah menyiapkan antisipasi menyambut keputusan The Federal Reserve (The Fed). Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengungkapkan, salah satu langkah untuk meminimalisir risiko adalah mengerem penyaluran kredit dalam bentuk valuta asing (valas). "Kami sangat membatasi kredit valas dan pinjaman luar negeri, kecuali migas atau industri yang benar-benar berpenghasilan dalam dollar. Kami juga menjaga cadangan valas yang kami punya," ujar Krishna di Jakarta, Rabu (18/9).