JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mewaspadai peredaran uang palsu menjelang hari raya Idul Fitri yang jatuh di akhir Juni tahun ini. Hal tersebut akan dilakukan bank sentral melalui kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, BI dan Polri akan mengantisipasi potensi peredaran uang palsu tersebut. Agus mengaku, dirinya bersama dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian akan menggelar video konferens 5 Juni mendatang untuk memberikan arahan kepada seluruh BI perwakilan di daerah dan Kepolisian Daerah terkait hal tersebut. "Untuk bisa mempersiapkan diri sehubungan dengan jangan sampai ada uang palsu yang beredar atau bentuk-bentuk fraud di money changer atau perusahaan transfer dana atau perushaan pengelolaan kartu debit atau kredit akan kami lakukan briefing," kata Agus saat bincang-bincang di kantornya, Senin (29/5) malam.
Antisipasi uang palsu, BI dan Polri berikan arahan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mewaspadai peredaran uang palsu menjelang hari raya Idul Fitri yang jatuh di akhir Juni tahun ini. Hal tersebut akan dilakukan bank sentral melalui kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, BI dan Polri akan mengantisipasi potensi peredaran uang palsu tersebut. Agus mengaku, dirinya bersama dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian akan menggelar video konferens 5 Juni mendatang untuk memberikan arahan kepada seluruh BI perwakilan di daerah dan Kepolisian Daerah terkait hal tersebut. "Untuk bisa mempersiapkan diri sehubungan dengan jangan sampai ada uang palsu yang beredar atau bentuk-bentuk fraud di money changer atau perusahaan transfer dana atau perushaan pengelolaan kartu debit atau kredit akan kami lakukan briefing," kata Agus saat bincang-bincang di kantornya, Senin (29/5) malam.