Antisipasi virus corona, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) revisi target penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) cenderung berhati-hati mematok pertumbuhan bisnisnya untuk tahun ini. Selain tren penjualan yang menyusut di awal tahun, wabah virus corona juga berpotensi mempengaruhi serapan pasar semen perusahaan.

Antonius Marcos, Corporate Secretary INTP mengatakan, selama periode Januari hingga Februari 2020 curah hujan tinggi memainkan peranan akan perlambatan konsumsi semen. "Awal tahun terjadi banjir, serta pada perkembangannya muncul pandemi Covid-19 hal ini turut mempengaruhi volume penjualan," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (2/4).

Lebih lanjut, Antonius bilang, pandemi vrius corona kali ini menurunkan pertumbuhan industri secara umum turut berdampak pada volume penjualan, di mana pada periode Januari-Februari ini volume penjualan INTP sekitar 2,8 juta ton. 

Baca Juga: Volume penjualan Semen Indonesia (SMGR) turun 5,88% pada Februari 2020

INTP mengakui bahwa perolehan tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, hanya saja Antonius belum memberikan detail angka penurunan tersebut.

Adapun demi mengantipasi perkembangan dari virus corona di Indonesia, manajemen memperkirakan akan berimbas terhadap pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur maupun properti. Padahal proyek fisik tersebutlah yang selama ini merangsang konsumsi semen di dalam negeri

Dengan pertimbangan ini, manajemen INTP secara hati-hati merevisi target volume penjualan perusahaan sekitar 1%. Angka tersebut tergolong konservatif dan cenderung lebih rendah dibandingkan target dicanangkan pada awal tahun yang masih berkisar 3%-4%.

Asal tahu saja, volume penjualan semen INTP sepanjang tahun lalu tercatat sekitar 18,1 juta ton. Perusahaan mengatakan, kenaikan volume penjualan di tahun lalu tergolong kecil dibandingkan tahun sebelumnya, yakni ada pertambahan 100.000 ton dibandingkan tahun 2018.

Editor: Anna Suci Perwitasari