KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) cenderung berhati-hati mematok pertumbuhan bisnisnya untuk tahun ini. Selain tren penjualan yang menyusut di awal tahun, wabah virus corona juga berpotensi mempengaruhi serapan pasar semen perusahaan. Antonius Marcos, Corporate Secretary INTP mengatakan, selama periode Januari hingga Februari 2020 curah hujan tinggi memainkan peranan akan perlambatan konsumsi semen. "Awal tahun terjadi banjir, serta pada perkembangannya muncul pandemi Covid-19 hal ini turut mempengaruhi volume penjualan," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (2/4). Lebih lanjut, Antonius bilang, pandemi vrius corona kali ini menurunkan pertumbuhan industri secara umum turut berdampak pada volume penjualan, di mana pada periode Januari-Februari ini volume penjualan INTP sekitar 2,8 juta ton.
Antisipasi virus corona, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) revisi target penjualan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) cenderung berhati-hati mematok pertumbuhan bisnisnya untuk tahun ini. Selain tren penjualan yang menyusut di awal tahun, wabah virus corona juga berpotensi mempengaruhi serapan pasar semen perusahaan. Antonius Marcos, Corporate Secretary INTP mengatakan, selama periode Januari hingga Februari 2020 curah hujan tinggi memainkan peranan akan perlambatan konsumsi semen. "Awal tahun terjadi banjir, serta pada perkembangannya muncul pandemi Covid-19 hal ini turut mempengaruhi volume penjualan," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (2/4). Lebih lanjut, Antonius bilang, pandemi vrius corona kali ini menurunkan pertumbuhan industri secara umum turut berdampak pada volume penjualan, di mana pada periode Januari-Februari ini volume penjualan INTP sekitar 2,8 juta ton.