JAKARTA. PT Aneka Tambang (persero) Tbk (ANTM) kembali meneken perjanjian fasilitas pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (Indonesia Eximbank). Nilai pinjaman tersebut sebesar US$ 160 juta. "Pinjaman tersebut akan kami tarik dalam waktu dekat," tandas Direktur Utama ANTM, Tato Miraza, (23/5). Namun, penarikan pinjaman yang dilakukan tidak dilakukan sekaligus. Tahap pertama, emiten pelat merah ini akan melakukan penarikan sejumlah US$ 100 juta, dan sisanya senilai US$ 60 juta baru dilakukan pada periode berikutnya, menyesuaikan kebutuhan pendanaan proyek pabrik Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Memang, fasilitas pinjaman ini terkait dengan rencana ANTM untuk melanjutkan perluasan pabrik feronikel Pomalaa tersebut. Selama ini, kapasitas produksinya 18.000-20.000 ton per tahun. Setelah perluasan dilakukan, maka kapasitas produksinya bakal meningkat menjadi 27.000 ton hingga 30.000 ton nikel per tahun. "Kami targetkan perluasan ini akan selesai pada September 2015," tambah Tato.