JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memenuhi ambisinya berbisnis batubara. Emiten yang dikendalikan pemerintah ini telah mengakuisisi tambang batubara Sarolangun di Jambi. ANTM melakukan akuisisi tersebut melalui anak perusahaannya, PT Indonesia Coal Resources (ICR). "Nilai akuisisi Rp 92,5 miliar. Seluruh dana pembelian berasal dari kas ICR sendiri," kata Sekretaris Perusahaan ANTM Bimo Budi Satriyo. Dia menambahkan, kas ICR yang digunakan untuk akuisisi merupakan modal dasar yang disetor ANTM. Bimo menuturkan, tambang Sarolangun termasuk kategori greenfield alias belum pernah dikembangkan. Sorolangun mulai berproduksi sejak Juni 2010. Selama semester kedua tahun lalu, volume produksi batubara di tambang Sarolangun mencapai 200.000 ton.
ICR menargetkan volume produksi di tambang tersebut mencapai 41.667 metrik ton batubara per bulan. Artinya untuk tahun 2011, Sarolangun ditargetkan memproduksi hingga 500.000 ton. Cadangan batubara di tambang Sarolangun diperkirakan 8,25 juta ton. Batubara yang ditambang di Sarolangun termasuk batubara dengan kadar kalori menengah.